Bunyi dan Huruf Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang
terdapat tiga jenis aksara, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan
Katakana mewakili satu bunyi, sedangkan Kanji mewakili satu makna. Hiragana
digunakan untuk menulis kosakata asli bahasa Jepang (misalnya ははHaha), Katakana
digunakan antara lain untuk menulis kosakata serapan (misalnya シャツ kemeja), nama orang
asing (misalnya ラニ Rani), dan nama negara (misalnya インドネシア Indonesia) kecuali
negara China dan Korea.
A. Hiragana
Vokal
A: あ I: い U: う E: え O: お
Konsonan :
K G
Ka: か Ga:
が
Ki: き Gi: ぎ
Ku: く Gu:
ぐ
Ke: け Ge:
げ
Ko: こ Go:
ご
S Z
Sa: さ Za:
ざ
Shi: し Ji:
じ
Su: す Zu:
ず
Se: せ Ze:
ぜ
So: そ Zo:
ぞ
T D
Ta: た Da:
だ
Chi: ち Ji:
ぢ
Tsu: つ Zu: づ
Te: て De:
で
To: と Do: ど
N
Na: な
Ni: に
Nu: ぬ
Ne: ね
No: の
H B P
Ha: は Ba:
ば Pa: ぱ
Hi: ひ Bi:
び Pi: ぴ
Fu: ふ Bu:
ぶ Pu: ぷ
He: へ Be:
べ Pe: ぺ
Ho: ほ Bo:
ぼ Po: ぽ
M
Ma: ま
Mi: み
Mu: む
Me: め
Mo: も
Y
Ya: や
Yu: ゆ
Yo: よ
R
Ra: ら
Ri: り
Ru: る
Re: れ
Ro: ろ
W
Wa: わ
Wo: を
N/M/Ng : ん
Ky Sh Ch Ny Hy
Kya: きゃ Sha: しゃ Cha: ちゃ Nya:
にゃ Hya: ひゃ
Kyu: きゅ Shu: しゅ Chu: ちゅ Nyu:
にゅ Hyu: ひゅ
Kyo: きょ Sho: しょ Cho: ちょ Nyo:
にょ Hyo: ひょ
My Ry Gy J/Jy By
Mya: みゃ Rya: りゃ Gya:
ぎゃ Ja/Jya: じゃ Bya:
びゃ
Myu: みゅ Ryu: りゅ Gyu: ぎゅ Ju/Jyu:
じゅ Byu: びゅ
Myo: みょ Ryo: りょ Gyo: ぎょ Jo/Jyo:
じょ Byo: びょ
Py
Pya: ぴゃ Pyu: ぴゅ
Pyo: ぴょ
B. Katakana
Vokal
A: ア I: イ U:ウ E: エ O: オ
Konsonan
K G
Ka: カ Ga: ガ
Ki: キ Gi: ギ
Ku: ク Gu: グ
Ke: ケ Ge: ゲ
Ko: コ Go: ゴ
S Z
Sa: サ Za: ザ
Shi: シ Zi:
ジ
Su: ス Zu: ズ
Se: セ Ze: ゼ
So: ソ Zo: ゾ
T D
Ta: タ Da: ダ
Chi: チ Di:
ヂ
Tsu: ツ Du: ヅ
Te: テ De: デ
To: ト Do: ド
N
Na: ナ
Ni: ニ
Nu: ヌ
Ne: ネ
No: ノ
H B P
Ha: ハ Ba: バ Pa: パ
Hi: ヒ Bi: ビ Pi: ピ
Fu: フ Bu: ブ Pu: プ
He: ヘ Be: ベ Pe: ペ
Ho: ホ Bo: ボ Po: ポ
M
Ma: マ
Mi: ミ
Mu: ム
Me: メ
Mo: モ
Y
Ya: ヤ
Yu: ユ
Yo: ヨ
R
Ra: ラ
Ri: リ
Ru: ル
Re: レ
Ro: ロ
W
Wa: ワ
Wo: ヲ
N/M/Ng : ン
Ky
Kya: キャ Kyu: キュ Kyo:
キョ
Sh
Sha: シャ Shu: シュ Sho:
ショ
Ch
Cha: チャ Chu: チュ Cho:
チョ
Ny
Nya: ニャ Nyu: ニュ Nyo:
ニョ
Hy
Hya: ヒャ Hyu: ヒュ Hyo:
ヒョ
My
Mya: ミャ Myu: ミュ Myo:
ミョ
Ry
Rya: リャ Ryu: リュ Ryo:
リョ
Gy
Gya: ギャ Gyu: ギュ Gyo:
ギョ
J/Jy
Ja/jya: ジャ Ju/Jyu: ジュ Jo/Jyo:
ジョ
Note:
ジ = Ji ティ= Ti フォ=Fo ズ=Zu
ディ=Di ウィ=Wi
トゥ=Du フェ=Fe,Ve フィ=Fi
C. Contoh-Contoh Kata Dalam Tulisan Hiragana dan Katakana
Hiragana
Kata:
~ Hana: はな (Bunga)
~ Tamago: たまご (Telur)
~ Hon: ほん (Buku)
~ Kasa: かさ (Payung)
~ Eki: えき (Stasiun)
~ Suiyoubi: すようび (Hari Rabu)
Kalimat:
~ Watashi wa Yuki desu: わたし は ユキです. (Saya Yuki)
~ Watashi wa Gakusei desu: わたし は がくせい です. (Saya seorang mahasiswa)
~ Kyou wa nichiyoubi desu: きょう は にちようび です. (Hari ini adalah hari Minggu).
Katakana
Kata:
~ Basu: バス (Bis)
~ Pan: パン (Roti)
~ Miruku: ミルケ (Susu)
~ Kamera: カメラ (Kamera)
~ Baiku: バイケ (Motor)
~ Terebi: テレビ (Televisi)
~ Amerika: アメリカ
~ Mareeshia: マレーシア
~ Oosutoraria: オーストラリア
Kalimat:
Watashi wa astia desu. Watashi wa indoneshiajin desu:
わたし は アスティア です. わたし は インドネシアじん です.
D. LAFAL dan PENULISAN
Satuan bunyi dalam bahasa Jepang
disebut mora atau はく, yang biasanya diwakili oleh tepukan. Dengan kata lain, dalam pembelajaran
bahasa Jepang, jumlah mora dihitung
dengan jumlah tepukan. Mora merupakan
salah satu unsur dalam menentukan makna selain aksen, karena di dalam bahasa
Jepang terdapat bunyi panjang, pendek, konsonan rangkap, dan konsonan ‘n’ yang
sifatnya tidak sama dengan bahasa Indonesia. Berikut adalah uraian tentang
bunyi dan penulisannya dalam bahasa Jepang.
Pelafalan Bahasa Jepang
1. Bunyi Pendek dan Panjang
Dalam bahasa Jepang, panjang bunyi dapat menimbulkan
perubahan makna kata. Bunyi yang diperpanjang adalah bunyi vokal dan ditulis
sebagai berikut:
1). Bunyi vokal /a/ panjang ditulis dengan menambahkan
hurufあ, dibaca dengan panjang dua mora.
Contoh: おばさん (bibi) おばあさん (nenek)
O ba sa n = 4 mora O ba a sa
n = 5 mora
2). Bunyi vokal /i/ panjang ditulis dengan menambahkan
huruf い,dibaca dengan panjang dua mora.
Contoh: おじさん (paman) おじいさん (kakek)
O ji sa
n = 4 mora O
ji i sa n = 5 moora.
3). Bunyi vokal /u/ panjang ditulis dengan menambahkan huruf う, dibaca dengan panjang dua mora.
Contoh: くき (batang tanaman) くうき (Udara)
Ku ki 2 mora ku u ki = 3
mora
4). Bunyi vokal /e/ panjang ditulis dengan menambahkan huruf い,dibaca dengan panjang dua mora.
Contoh: せんせい (guru) とけい (jam)
Se n se i = 4 mora to ke e = 3 mora
Pengecualian ada
beberapa bunyi vokal /e/ panjang ditulis dengan hurufえ.
Contoh: おねえさん (kakak perempuan)
O ne e sa
n = 5 mora.
5). Bunyi vokal /o panjang ditulis dengan menambahkan huruf う, dibaca dengan panjang dua mora.
Contoh: ひこうき (pesawat terbang) こうこう (bandara)
Hi ko u ki = 4 mora ko
u ko o = 4 mora
Pengecualian: ada
beberapa bunyi vokal /o/ panjang ditulis dengan huruf お.
Contoh: おおき (besar) とおい (jauh)
O
o ki = 3 mora to o
i = 3 mora
Bandingkan:- おおき(besar) おき (laut)
O o ki = 3 mora o ki = 2
mora
- とおい (jauh) とい (pertanyaan)
to o i = 3
mora to i = 2 mora
6). Dalam huruf katakana, semua bunyi panjang ditulis dengan “ – (garis
tengah)”.
Contoh: カレンダ—
(karendaa) コ—ラ (koora) ミ—.アヤム (mii ayamu)
2. Dalam bahasa Jepang terdapat suku kata yang merupakan gabungan konsonan
+ semivokal + vokal, ditulis dengan satu huruf hiragana/katakana +や.ゆ.よ/ヤ.ユ.ヨkecil,
misalkanきゃ, きゅ, きょ(hiragana), キャ, キュ, キョ (katakana). Satu suku
kata ini dihitung sebagai satu mora sekalipun ditulis dengan dua huruf,
perpanjangan bunyi suku kata ini sama dengan aturan di atas.
Contoh:- ひゃく(satuan ratusan) じゅう (satuan puluhan)
Hya ku =
2 mora Ju
u = 2 mora
- キャンプ (kemping) ジュ—ス (jus)
Kya m pu = 3 mora Ju
u su = 3 mora
Bandingkan: - ひゃく(satuan ratusan) ひやく (aktivitas)
Hya ku = 2 mora hi
ya ku = 3 mora
- じゅう (satuan puluhan) じゆう (bebas)
Ju u = 2
mora ji yu u
= 3 mora.
3. Konsonan Rangkap
Seperti halnya panjang-pendek bunyi, konsonan rangkap juga membedakan
makna. Konsonan rangkap dlambangkan dengan
つ (tsu kecil), konsonan
yang digandakan adalah konsonan yang mengikutinya. Konsonan rangkap dihitung
satu mora, pengucapan konsonan rangkap seperti pengucapan konsonan tanpa vokal
dalam bahasa Indonesia.
Contoh: きつて (perangko) がつこう (sekolah)
Ki t te = 3 mora ga k ko u
= 4 mora
カツプ (cangkir) チケツト (tiket)
Ka p pu = 3
mora chi ke t to
= 4 mora
Bandingkan: きつて (perangko) きて (datanglah)
Ki t te = 3 mora ki
te = 2 mora
4. Huruf Konsonan N
Dalam bahasa Jepang terdapat satu konsonan yang berdiri sendiri yaitu N (ん atauン). Bunyi konsonan in berubah menurut bunyi yang mengikutinya,
namun cara pengucapan ini tidak membedakan makna. Perubahan bunyi N sebagai
berikut:
d. Apabila berada sebelum vokal atau berada di akhir kosakata, maka N dibaca [N (ng lemah)]
2. Ada beberapa partikel dalam bahasa Jepang yang bunyinya tidak sesuai dengan penulisannya, yaitu:
3. Kosakata asing yang diserap sebagai bahasa Jepang dan kosakata asing yang ditulis dengan menggunakan huruf katakana akan mengalami penyesuaian bunyi sesuai kaidah pengucapan bahasa Jepang.
4. Untuk bunyi-bunyi serapan yang tidak ada dalam bahasa Jepang ditulis dengan kombinasi huruf katakana sebagai berikut:
E. PENULISAN HURUF BAHASA JEPANG
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf bahasa Jepang, yakni sebagai berikut:
2. Ada beberapa partikel dalam bahasa Jepang yang bunyinya tidak sesuai dengan penulisannya, yaitu:
3. Kosakata asing yang diserap sebagai bahasa Jepang dan kosakata asing yang ditulis dengan menggunakan huruf katakana akan mengalami penyesuaian bunyi sesuai kaidah pengucapan bahasa Jepang.
4. Untuk bunyi-bunyi serapan yang tidak ada dalam bahasa Jepang ditulis dengan kombinasi huruf katakana sebagai berikut:
5. Selain hiragana, katakana, dan kanji, di dalam bahasa Jepang juga digunakan huruf Latin. Huruf Latin dibaca seperti cara baca bahasa Inggris, contoh: ATM (dibaca ee-tii-em), DVD (dibaca bui-shii-dii), dll.
DAFTAR PUSTAKA dan SUMBER:
The Japan Fondation, 2007.Buku Pelajaran Bahasa
Jepang 1 (にほんご一).Jakarta.
Tim Pengajar Bahasa Jepang.Bahasa Jepang 1 (Nihon Go
1).FASA: Bandung.
jika mau republish tolong sertakan link web ini, terima kasiih ^^
0 komentar:
Posting Komentar
1. Berkomentarlah menggunakan kata yang sopan dan halus
2. Dilarang SPAM!!!
3. Komentar dilarang mengandung SARA!!!
4. Dilarang menghina atau mengejek individu atau kelompok tertentu